KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Sekolah Penggerak (SP) SDN 33 Lampe Kota Bima Kamis (15/13/2022) pagi menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-77 dan Hari Guru lol
(HGN) Tahun 2022 serta sekaligus menggelar Pameran Hasil Karya Siswa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Karya para siswa ini mulai dari pintu gerbang (pintu masuk sekolah) disodorkan tampilan jajan tradisional Bima dengan stand-stand yang disediakan oleh pihak sekolah, jajan tradisional tersebut merupakan hasil karya tangan para siswa-siswi sendiri yang dipandu oleh guru-guru hebatnya yang merupakan komite pembelajaran yang bekerjasama dengan guru Kelas I dan guru Kelas IV, dan seluruh komponen guru SDN 33 Lampe serta kolaborasi dengan wali murid tentunya.
![]() |
Di Stand ini siswa-siswi SDN 33 Lampe menampilkan hasil karyanya. |
![]() |
Foto dinding, memperlihatkan kegiatan para siswa-siswi SDN 33 Lampe sebelumnya. |
![]() |
Jajan tradisional Bima yang ditampilkan siswa-siswi SDN 33 Lampe, pada Pameran Karya Siswa tahun 2022. |
Selain menampilkan pameran hasil karya siswa (P5) dengan "Tema" kearifan lokal. Pihak sekolah juga menampilan kebolehan yang ditampilkan para siswa-siswi SP SDN 33 Lampe, seperti : Tari Mbongi Monca, pembacaan puisi, Tari Profil Pancasila, Tari Japi, Nyanyi Solo, Tari Kreasi Daerah dan Nasional lainnya.
Kegiatan ini, dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima Drs. Abdul Aziz, M. Pd dan Kabid Dikdas Muhammad Humaidin, M. Pd. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima Drs. Supratman, M. Ap yang diwakili oleh Kabid Dikdas Muhammad Humaidin mengatakan, SDN 33 Lampe merupakan Sekolah Penggerak yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbudristek RI, dan pada Tahun 2023 nanti Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bima merencanakan pembangunan Ruangan Kelas Baru (RKB).
Sekolah Penggerak ini yang memiliki 6 ciri (bertujuan) : (1) Beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, (2) Berke-bhineka-an Global, (3) Gotong Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, dan (6) Kreatif. "Sangat diharapkan Pelajar Indonesia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Humaidin.
Humaidin juga mengingat kepada walimurid (orang tua siswa) dapat mendukung program-program sekolah penggerak ini, diantaranya menggunakan seragam pakaian adat Bima satu kali seminggu. "Silahkan pihak sekolah bangun kolaborasi dengan wali murid, demi perubahan sekolah ini," harap Humaidin. (TN - 01)