KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI berkunjung ke Kota Bima, kunjungan tersebut terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kemendikbudristek RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Barat hadir di SDN 25 Santi Kota Bima, SMPN 7 Kota Bima dan SMK PP Negeri Bima pada Senin (29/08/2022) pagi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bersama LPMP NTB melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) selain meninjau kesiapan Kota Bima pada Implementasi Kurikulum Merdeka, terhadap jalur mandiri berubah atau mandiri berbagi. Selain itu juga, tim dari pusat dan provinsi tersebut melakukan Audensi dengan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dirumah dinas walikota (Kediaman).
Pertanyaan?, kenapa di pilih SDN 25 Santi, SMPN 7 Kota Bima dan SMK PP Bima untuk Kota Bima. Pasalnya, ketiga sekolah ini adalah yang sering membuka Plafon Merdeka Mengajar (PMM), hal itu berdasarkan data dasboard Kemendikbudristek RI. Jadi para guru dari tiga sekolah setempat dilaporkan terbanyak yang membuka PMM tersebut, bahkan setiap hari mereka (guru) buka aplikasi Merdeka Mengajar ini dengan menggunakan akun belajar.id (pribadi guru masing-masing). "Dalam aplikasi tersebut terdapat 6 menu, seperti asesmen dan Komunitas (antara guru se Indonesia) bisa saling bertanya bagaimana cara membuat RPP, CP, ATP dan lain-lain sebagainya".
Dari pantauan media ini, dari pihak pusat (Dirjen Vokasi) sebanyak 10 orang dan didampingi LPMP NTB sebanyak 5 orang. Dalam audiensi Dirjen Vokasi dan LPMP NTB dikediaman Walikota Bima H. Muhammad Lutfi (HML). Walikota HML Dalam sangat merespon dan mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka dan pada prinsipnya Kota Bima siap mensukseskan Kurikulum Merdeka Mengajar.
Kunjungan kerja dalam rangka implementasi kurikulum merdeka oleh Dirjen Vokasi tersebut berdasarkan Surat Nomor : 1344/D6/HM.00.06/2022 Tanggal 27 Agustus 2022 yang ditanda tangani Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri, Saryadi, S.T.,M.B.A. Dalam surat tersebut menyebutkan dalam rangka IKM secara mandiri pada satuan pendidikan pada Tahun Ajaran 2022/2023 serta memperkuat sinergi Kemendikbudristek dengan pemerintah daerah, pimpinan Kemendikbudristek akan melakukan kunjungan kerja secara serempak ke 167 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. (TN - 01)